4 Nov 2013

TULISAN 9 (bahasa indonesia)

IHSG lanjutkan pelemahan, Rupiah kembali terpuruk


Rilis hasil pertemuan FOMC hingga kondisi makro ekonomi internal yang dinilai belum membaik, turut melemahkan nilai tukar Rupiah. Diperkirakan Rupiah makin menjauhi target support Rp 11.250-11.342 (kurs tengah BI).
"Rilis data-data AS antara lain klaim pengangguran dan Chicago PMI yang di atas estimasi serta tidak disampaikannya imbas ekonomi shutdown AS dalam rapat FOMC kemarin turut mengapresiasikan nilai USD," ujar Analis Trust Securities, Reza Priyambada, dalam riset hariannya, Jakarta, Senin (4/11).
Dari internal, BPS merilis inflasi Oktober sebesar 0,09 persen atau lebih rendah dari periode yang sama 2012. Sayangnya neraca perdagangan kembali mencatat nilai impor yang jauh lebih tinggi dari ekspor sehingga tercatat defisit senilai USD 657,2 juta dan demikian menjadi tekanan bagi Rupiah.
Sebelumnya mata uang rupiah pada Jumat sore (1/11) kembali mengalami pelemahan menjadi Rp11.335 per dolar AS setelah data ekonomi Amerika Serikat yang dipublikasikan cukup positif.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore bergerak melemah sebesar 62 menjadi Rp11.335 dibanding posisi sebelumnya (31/10) Rp11.273 per dolar AS.

nama: setela winda elh siana .h
kelas: 3eb30
npm: 29211293


Tidak ada komentar:

Posting Komentar