4 Nov 2013

TULISAN 10 (bahasa indonesia)



November,BEI catat nilai kapitalisasi saham capai Rp 4.360T


 Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat nilai kapitalisasi pasar saham hingga November mencapai Rp4.360 triliun. Angka ini lebih tinggi dari nilai kapitalisasi hingga Desember 2012 yang hanya Rp4.127 triliun.
"Kapitalisasi pasar saham di Indonesia terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Bahkan, sebelum ada isu penghentian stimulus (tapering off) oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed" ujar Direktur Utama BEI, Ito Warsito, saat acara CEO Networking 2013 di Nusa Dua, Bali, Senin (4/11).
Menurutnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai puncak tertingginya pada 23 Mei 2013, di level 5.214.
Namun, Ito juga menjelaskan, pasar saham Indonesia juga pernah mengalami keterpurukan lima tahun silam. Saat itu, krisis ekonomi menghantam seluruh aspek perekonomian termasuk pasar modal.
"Di 2008, IHSG pernah jatuh lebih dari 50 persen tapi recovery kita cukup baik sekali sehingga IHSG terus naik setiap tahun," ungkap dia.
Rata-rata perdagangan harian di bursa saham juga terus meningkat. Saat ini, nilai perdagangan harian mencapai Rp 6,5 triliun per hari, jauh lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya Rp 4,5 triliun per hari. "Ini naik lebih dari 40 persen," jelasnya.
Selain itu, jumlah frekuensi transaksi harian juga naik cukup pesat. Tahun ini rata-rata lebih dari 160 ribu transaksi per hari sementara tahun lalu hanya 121 ribu transaksi per hari. "Di tahun 2006, frekuensi transaksi harian kita kurang dari 20 ribu transaksi per hari."

nama: setela winda elh siana .h
kelas: 3eb20
npm: 29211293

TULISAN 9 (bahasa indonesia)

IHSG lanjutkan pelemahan, Rupiah kembali terpuruk


Rilis hasil pertemuan FOMC hingga kondisi makro ekonomi internal yang dinilai belum membaik, turut melemahkan nilai tukar Rupiah. Diperkirakan Rupiah makin menjauhi target support Rp 11.250-11.342 (kurs tengah BI).
"Rilis data-data AS antara lain klaim pengangguran dan Chicago PMI yang di atas estimasi serta tidak disampaikannya imbas ekonomi shutdown AS dalam rapat FOMC kemarin turut mengapresiasikan nilai USD," ujar Analis Trust Securities, Reza Priyambada, dalam riset hariannya, Jakarta, Senin (4/11).
Dari internal, BPS merilis inflasi Oktober sebesar 0,09 persen atau lebih rendah dari periode yang sama 2012. Sayangnya neraca perdagangan kembali mencatat nilai impor yang jauh lebih tinggi dari ekspor sehingga tercatat defisit senilai USD 657,2 juta dan demikian menjadi tekanan bagi Rupiah.
Sebelumnya mata uang rupiah pada Jumat sore (1/11) kembali mengalami pelemahan menjadi Rp11.335 per dolar AS setelah data ekonomi Amerika Serikat yang dipublikasikan cukup positif.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore bergerak melemah sebesar 62 menjadi Rp11.335 dibanding posisi sebelumnya (31/10) Rp11.273 per dolar AS.

nama: setela winda elh siana .h
kelas: 3eb30
npm: 29211293


TULISAN 8 (bahasa indonesia)

Kuota subsidi BBM selalu jebol, Jero Wacik salahkan masyarakat


Dalam beberapa tahun terakhir, persoalan jebolnya kuota subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) selalu mendapat sorotan. Hal ini diakui Menteri ESDM, Jero Wacik .
Selama 3 tahun dia menjabat sebagai menteri ESDM, konsumsi BBM bersubsidi terus melonjak tajam dan selalu mengalami kenaikan. Bahkan dalam 3 tahun terakhir, kuota BBM terus jebol dan tidak pernah cukup hingga akhir tahun.
Menurut Jero hal ini terus terjadi karena masyarakat Indonesia sulit untuk diajak berhemat. "Kuota BBM, sejak saya jadi Menteri setiap tahun kuotanya jebol, itungannya kenapa yah susah sekali ditekan, selalu lewat," aku Jero di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (23/10).
Dia menceritakan, di tahun pertama menjabat sebagai Menteri ESDM, kuota BBM sudah habis sebelum akhir tahun. Kuota BBM untuk satu tahun penuh telah habis pada Oktober. Menurut Jero Wacik , ini terjadi karena harga BBM saat itu terbilang murah sehingga memicu masyarakat belum bisa menghemat.
Jero Wacik membela diri dan seolah tidak ingin disalahkan atas kuota subsidi BBM yang selalu jebol setiap tahun. Alih-alih membela diri, Jero Wacik justru menuding masyarakat yang menjadi penyebab jebolnya kuota subsidi BBM.
"Tahun pertama Oktober kuotanya mau habis, setelah dihitung salah satu kemungkinan besarnya orang Indonesia itu sangat sulit diajak menghemat kalau harganya murah," jelasnya.
Saat ini pemerintah telah menaikkan harga BBM subsidi dari sebelumnya Rp 4.500 per liter menjadi Rp 6.000 per liter untuk premium. Sedangkan untuk solar naik Rp 4.500 menjadi Rp 5.500 per liter. Jero Wacik mengklaim, masyarakat sudah mulai menghemat penggunaan BBM.
"Waktu Rp 4.500 susah sekali, sejak Rp 6.500 itu menurun penggunaan BBM subsidinya, jangan-jangan ada penghematan, sampai hari ini tidak lewat penggunaan BBM subsidi, sampai akhir tahun cukup hitungan kita, kalau ini bisa berlangsung terima kasih masyarakat telah berhemat, kalau ini terjadi pertama kali tidak mengajukan penambahan kuota," tutupnya.

nama: setela winda elh siana .h
kelas: 3eb20
npm: 29211293

TULISAN 7 (bahasa indonesia)



Upah buruh naik, penghasilan kena pajak perlu dinaikkan


Pengamat pajak dari Universitas Indonesia Danny Darussalam menilai momen kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP), harus dibarengi perluasan sumber pajak. Caranya, pemerintah perlu meningkatkan tingkat Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP).
"PTKP itu memang disesuaikan setahun sekali berdasarkan tingkat kebutuhan hidup, kebutuhan dasar seseorang. Disarankan disesuaikan tiap tahun apalagi UMP naik," ujarnya di Jakarta, Senin (4/11).
PTKP terakhir kali disesuaikan tahun lalu dan berlaku mulai 1 Januari 2013. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.011/2012 mengamanatkan, masyarakat yang diwajibkan membayar pajak adalah masyarakat berpenghasilan Rp 24,3 juta per tahun.
Darussalam mengatakan jika tak dibarengi aturan perpajakan, maka kenaikan upah hanya akan mengerek inflasi.
Ketika PTKP kembali dinaikkan, imbasnya daya beli masyarakat berpenghasilan di bawah UMP dapat meningkat. Demikian sebaliknya, mereka yang menikmati kenaikan upah bisa membantu penerimaan negara.
"Jadi PTKP naik, maka yang tidak kena bisa untuk ditabung, dikonsumsi, artinya mendapatkan pajak di sektor yang lain. Di sektor konsumsi dapat PPn, jadi ada imbal baliknya," urainya.
PTKP baru direvisi pemerintah tahun lalu selepas 15 tahun tak pernah dikaji ulang. Darussalam percaya, revisi PTKP setahun sekali bisa berdampak bagus.
"Kalau sekarang diberikan lagi padahal tahun lalu diberikan justru bagus," kata Darussalam.


nama: setela winda elh siana .h
kelas: 3eb20
npm: 29211293

TULISAN 6 (bahasa indonesia)



Dampak panjang demo buruh bagi perusahaan dan ekonomi nasional


Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin ikut angkat bicara menanggapi maraknya aksi demo buruh yang terjadi beberapa hari terakhir. Menurut Suryamin, demo buruh bisa berdampak pada penurunan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) negara jika terjadi berlarut-larut.
Suryamin menyebut, demo buruh akan sangat terasa pada output perusahaan. Produksi perusahaan berhenti berjam-jam dan berpengaruh pada indeks produksi. Dengan kata lain, perusahaan menjadi tidak produktif lagi.
"Demo buruh akan berpengaruh pada output yang berhenti berjam-jam. Nanti itu harus dipertimbangkan. Berpengaruh kepada indeks produksi perusahaan," kata Suryamin di Gedung BPS, Jakarta, Jumat (1/11).
Tidak hanya itu, nilai tambah produksi juga akan terus menurun. Dengan menurunnya nilai tambah dan output produksi, akhirnya membuat kemampuan perusahaan menggaji karyawan menjadi tergerus.
"Nilai tambah akan terus menurun, kemampuan cost produksi akan turun. Kalau terlalu lama pada PDB sektor masing masing. Itu kan nanti akhir tahun berdampak atau tidak," katanya.
Disinggung soal pengurangan produksi karena demo buruh, Suryamin enggan menjelaskannya. Dia hanya mengatakan, penurunan produksi masih bisa ditutupi dari sektor lain.
"Tapi kan ada sektor lain yang mendorong perekonomian kita," tutupnya.

nama: setela winda elh siana .h
kelas: 3eb20
npm: 29211293

3 Nov 2013

TULISAN 5 (bahasa indonesia)

Pemerintah Bidik Peningkatan Ekspor ke Asia Tengah

Kementerian Perdagangan membidik perdagangan ke tiga negara di Eropa Timur dan Asia Tengah. mereka adalah Ukraina, Rumania dan Kazakhstan. "Ini merupakan upaya diversifikasi pasar ekspor ke negara-negara non tradisional," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Gusmardi Bustami, Senin 27 Mei 2013.

Misi dagang ke tiga negara itu terdiri dari rangkaian forum bisnis antara pemerintah dan para pengusaha setempat, one on one meeting, serta pertemuan business to business. Semuanya dilaksanakan pada 22 Mei 2013 di Kazakhstan, 24 Mei 2013 di Ukraina, dan 28 Mei 2013 di Rumania. Selain untuk meningkatkan volume dagang antar negara, "kegiatan ini diharapkan dapat menarik investasi Kazakhstan, Ukraina dan Rumania ke Indonesia," katanya.

Menurut Gusmardi, total perdagangan Indonesia-Kazakhstan saat ini masih relatif kecil. Pada 2012, volume perdagangan hanya sebesar US$ 63,16 juta dengan tren kenaikan sejak 2008 sebesar 16,8 persen. Dari total nilai itu, nilai ekspor Indonesia ke Kazakhstan sebesar US$ 8,44 juta dengan impor sebesar US$ 54,72 juta. Sehingga terjadi defisit untuk Indonesia sebesar US$ 46,28 juta.

Produk-produk ekspor utama Indonesia ke Kazakhstan adalah udang; minyak kelapa (kopra); minyak sayur; produk kecantikan kulit; dan perekat (lem). Sementara itu, total perdagangan Indonesia-Ukraina pada tahun 2012 sebesar US$ 1,32 miliar dengan tren kenaikan sejak 2008 sebesar 3,79 persen.

Nilai ekspor Indonesia ke Ukraina pada tahun 2012 sebesar US$ 548,9 juta, sementara nilai impor Indonesia dari Ukraina pada tahun yang sama sebesar US$ 774,1 juta. Sehingga terjadi defisit perdagangan untuk Indonesia sebesar US$ 225,2 juta. Adapun produk ekspor utama Indonesia ke Ukraina adalah: minyak kelapa sawit; bijih nikel; minyak hewan dan minyak sayur; batu bara; kertas & kertas karton & artikelnya; kulkas; pakaian pria dan anak-anak pria; dan lysine & its esters.

Sedangkan antara Indonesia dengan Rumania, total perdagangan tahun 2012 sebesar US$ 172,7 juta dengan tren kenaikan sejak 2008 sebesar 25,81 persen. Pada tahun 2012, nilai ekspor Indonesia ke Rumania sebesar USD 106,4 juta sementara nilai impor sebesar USD 66,26 juta sehingga terjadi surplus untuk Indonesia sebesar USD 40,2 juta. Adapun produk-produk ekspor utama Indonesia ke Rumania adalah: karet dan artikel; produk kimia; campuran lemak hewani dan nabati; kopi;serta poko; lysine & its esters; headphones & earphones; peralatan radar; minyak kelapa; gulungan kawat; dan peralatan tv & video.


nama: setela winda elh siana .h
kelas: 3eb20
npm: 29211293

TULISAN 4 (bahasa indonesia)

Indonesia Masuk Lima Besar Pemasok Tekstil AS

Atasi Perdagangan Indonesia di Washington D.C., Ni Made Ayu Marthini mengungkapkan nilai ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia ke AS senilai US$ 5,1 miliar atau sekitar Rp 51 triliun. "Kita masuk lima besar pemasok tekstil ke sana," ujarnya melalui surat elektronik, Jumat 23 Agustus 2013.

Negara lain yang juga banyak memasok produk tekstil ke Negara Paman Sam, antara lain Cina, India, Pakistan dan Vietnam.

Menurut Made, potensi pasar domestik Amerika Serikat masih sangat besar sehingga ekspor kita masih bisa ditingkatkan. Untuk itu, berbagai kegatan promosi akan terus dilakukan. Terakhir, Made memfasilitasi keikutsertaan beberapa pengusaha tekstil Indonesia dalam pameran Sourcing@Magic (SM) 2013 yang diselenggarakan pada 18-21 Agustus 2013 di Las Vegas, Amerika Serikat. 

Pada pameran tersebut, kantor Atase Perdagangan di Washington D.C., bekerja sama dengan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Los Angeles dan Chicago mendatangkan 8 perusahaan tekstil, garmen dan aksesoris dari Indonesia. Kedelapan perusahaan tersebut adalah PT. Jaba Garmindo, PT. Hakatex, PT. Ind-Konnect Pearl of Silk (www.indo-konnect.com); PT. Leginayba, PT. Kalyana Indonesia, Laga Designs International, PT. Baguda Wear, dan PT. Excellence Qualities Yarn. 

Made mengungkapkan bahwa dalam pameran kali ini, Paviliun Indonesia menampilkan beragam produk tekstil. “Ada bahan baku berupa benang, atau produk jadi seperti tas dan dompet kulit, sweater, aksesoris, hingga produk inovatif yaitu batik lamtik (kain tenun sulam batik),” urainya. 

PT. Baguda Wear, perusahaan jaket dan tas kulit asal Banyuwangi, Jawa Timur yang mengaku mendapat tambahan pesanan setelah dua kali mengikuti pameran ini. “Untuk memenuhi permintaan dari Amerika saja, kami telah menambah jumlah pegawai sekitar 1,5 kali lipat dalam waktu 2 tahun,” kata Roger, Direktur PT. Baguda Wear.


nama: setela winda elh siana.h
kelas: 3eb20
npm: 29211293

TULISAN 3 (bahasa indonesia)

Efek Defisit Perdagangan Berlangsung Hingga 2014

Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati memprediksi,defisit neraca perdagangan akan menambah tekanan terhadap pelemahan nilai tukar rupiah. Hal ini dapat berlagsung hingga 2014. Mahalnya harga bahan pangan dan komoditas hortikultura impor masih terjadi selama tidak ada kebijakan mengurangi belanja impor.

Enny menyadari, menghindari impor tergolong sulit bagi Indonesia lantaran masih tergantung pada bahan pangan dan bahan bakar minyak dari negara lain. Pengurangan nilai impor, pun bukan perkara mudah karena dapat memicu terjadinya pemutusan tenaga kerja.

Sebagai contoh yaitu kenaikan harga kedelai impor yang saat ini sedang terjadi. Karena itu dia mengusulkan, pemerintah mesti berkonsentrasi pada pemberdayaan sektor riil domestik dan mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi beban pengeluaran yang berorientasi impor. "Seharusnya momentum kisruh kedelai ini dijadikan sarana banting stir agar berfokus ke sektor perekonomian domestik," kata dia.

Selain pemberdayaan sektor riil domestik, Enny berujar, pemerintah perlu menenangkan pelaku pasar agar tak panik apabila kebijakan pengurangan impor diberlakukan. "Ekspor impor itu masalah kepercayaan," ujarnya


nama: setela winda elh siana.h
kelas: 3eb20
npm: 29211293

TULISAN 2 (bahasa indonesia)

Asosiasi: 2013 Tahun Berat Logistik Indonesia

Ketua Asosiasi Logistik Indonesia Zaldi Masita menyatakan tahun 2013 ini bidang logistik Indonesia mengalami tahun yang berat. Menurut dia, hal ini karena perubahan sejumlah kebijakan.

"Ini tahun berat buat logistik kita," kata Zaldi di sela acara Indonesia Maritime Expo 2013 Kamis 5 September 2013. Dia menyebutkan sejumlah faktor kebijakan dan perubahan kurs rupiah menjadi penyebab kesulitan di bidang logistik.

Menurut Zaldi, kenaikan BBM sebesar 20 persen pada  Juli lalu serta kenaikan UMR sebesar 40 persen turut memberi tantangan bagi industri logistik. "Soal outsourcing pun mempengaruhi," kata dia. Outsourcing ini, kata Zalsi, membuat perubahan terhadap landscape logistik Indonesia. Persoalan logistik pun, kata Zaldi, diperberat oleh perubahan kurs rupiah. "Biaya logistik jadi naik," ujar dia.

Untuk mengatasi hal tersebut, Zaldi meminta peran yang lebih baik dari pemerintah untuk membantu mengatasi persoalan logistik. "Peran pemerintah masih minim," kata dia. Ditambah lagi, menurut Zaldi, mulai ada persaingan yang tidak sehat dengan BUMN. "Mereka mulai melakukan hilirisasi," kata dia.

Meski demikian, Zaldi mengapresiasi tindakan pemerintah yang mengeluarkan sistem logistik nasional pada 2012 lalu. "Itu bagus sebagai acuan logistik nasional," kata dia. Namun, Zaldi meminta pemerintah bisa mengawal pelaksanaan sistem tersebut. Dia berharap tahun 2014 mendatang, kondisi logistik Indonesia bisa membaik.


nama: setela winda elh siana h
kelas: 3eb20
npm: 29211293

1 Nov 2013

bahasa indonesia (tugas 3)


Ekonomi Pembangunan Terhadap Pengangguran di Indonesia


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 

Pengangguran di Negara-negara berkembang seperti Indonesia, dalam pembangunan ekonomi di Negara seperti ini pengangguran yang semakin bertambah jumlahnya merupakan masalah yang lebih rumit dan lebih serius daripada masalah perubahan dalam distribusi pendapatan yang kurang menguntungkan penduduk yang berpendapatan terendah. Keadaan di Negara-negara berkembang dalam beberapa dasawarsa ini menunjukan bahwa pembangunan ekonomi yang telah tercipta tidak sanggup mengadakan kesempatan kerja yang lebih cepat daripada pertambahan penduduk yang berlaku. Oleh karenanya, masalah pengangguran yang mereka hadapi dari tahun ke tahun semakin bertambah serius.
Pengangguran terjadi disebabkan antara lain, yaitu karena jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja. Juga kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja. Selain itu juga kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja. Fenomena pengangguran juga berkaitan erat dengan terjadinya pemutusan hubungan kerja, yang disebabkan antara lain; perusahaan yang menutup/mengurangi bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif; peraturan yang menghambat inventasi; hambatan dalam proses ekspor impor, dan lain-lain.
Masalah pengangguran akan menimbulkan dampak yang negatif bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Dampak negatif dari pengangguran adalah kian beragamnya tindakan kriminal, makin banyaknya jumlah anak jalanan, pengemis, pengamen perdagangan anak dan sebagainya sudah menjadi patologi sosial atau kuman penyakit sosial yang menyebar bagaikan virus yang sulit di berantas. Penyakit sosial ini sangat berbahaya dan menghasilkan korban-korban sosial yang tidak bernilai. Menurunnya kualitas sumber daya manusia, tidak di hargainya martabat dan harga diri manusia yang merupakan korban sosial dari penyakit sosial. Oleh karena itu, persoalan pengangguran ini harus secepatnya di pecahkan dan dicari jalan keluarnya. Namun demikian, perlu disyukuri karena kondisi ketenagakerjaan di Indonesia dalam satu tahun terakhir atau hingga kuartal pertama tahun 2010 menunjukkan adanya sedikit perbaikan. Hal ini digambarkan dengan adanya peningkatan kelompok penduduk yang bekerja serta menurunnya angka pengangguran. Pada kuartal pertama tahun 2010 jumlah angkatan kerja mencapai 116 juta orang naik 2,26 juta orang dibandingkan dengan tahun sebelumnya kuartal yang sama tahun 2009 yang sebesar 113,74 juta orang. Sedangkan penduduk yang bekerja juga terjadi peningkatan, pada kuartal pertama tahun 2010 mencapai 107,41 juta orang naik dari kuartal pertama tahun 2009 sebesar 2,92 juta orang yang sebelumnya 104,49 juta orang. Sementara itu, untuk jumlah pengangguran di Indonesia pada kuartal pertama tahun 2010 mencapai 8,59 juta orang atau 7,41 persen dari total angkatan kerja, mengalami penurunan sekitar 670 ribu orang jika di bandingkan dengan tahun sebelumnya atau kuartal pertama tahun 2009 yang sebesar 8,14 persen.
Naiknya jumlah penduduk yang bekerja pada kuartal pertama tahun 2010 ini terutama di sektor jasa kemasyarakatan yakni sebesar 1,62 juta orang (11,52 %) dan di sektor pertanian sebesar 1,22 juta orang (2,92 %). Sedangkan sektor yang mengalami penurunan yakni sektor konsumsi sebesar 11,70 persen dan sektor transportasi sebesar 4,91 persen. Dengan demikian sektor jasa kemasyarakatan, industri dan perdagangan menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja pada kuartal pertama tahun 2010.Penduduk yang bekerja menurut status pekerjaan.
Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari kategori status pekerjaan utamapekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik pada kuartal pertama tahun 2010 sebanyak 33,74 juta (31,42%) pekerja Indonesia bekerja pada kegiatan/sektor formal ada 73,67 juta orang (68,58%) bekerja pada sektor informal. Dari 107,41 orang yang bekerja pada waktu yang sama, status pekerja utama yang terbanyak sebagai buruh/karyawan yakni mencapai 30,72 juta atau sekitar 28,61 persen, kemudian diikuti berusaha dibantu buruh tidak tetap (buru harian/borongan) sebesar 21,92 juta orang atau 20,41 persen dan berusaha sendiri sejumlah 20,46 juta orang atau 19,05% sedangkan sisanya adalah berusaha dibantu buruh tetap.
Penduduk bekerja menurut pendidikan.Jumlah penduduk yang bekerja menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan untuk semua golongan pendidikan mengalami kenaikan, di mana pada kuartal pertama tahun 2009 pekerja yang bekerja dengan tamatan Universitas sebanyak 4,22 juta orang, untuk kuartal yang sama tahun 2010 meningkat menjadi 4,94 juta orang. Sementara untuk tenaga kerja yang bekerja dengan tamatan Diploma 1/11/ III pada kuartal pertama tahun 2009 sebanyak 2,68 juta orang pada kuartal yang sama tahun 2010 naik menjadi 2,89 juta orang sementara untuk pekerja dengan pendidikan terakhir sekolah menengah kejuruan juga terjadi peningkatan, pada kuartal pertama tahun 2009 sebanyak 7,19 juta orang untuk kuartal yang sama tahun 2010 meningkat menjadi 8,34 juta orang.
Sementara pada waktu yang sama, pekerja pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar ke bawah masih tetap tinggi yakni sekitar 55,31 juta orang, sedangkan jumlah pekerja dengan pendidikan tinggi masih relatif kecil. Pekerja dengan pendidikan diploma sekitar 2,69 persen dan pekerja dengan pendidikan sarjana hanya sebesar 4,60 persen.Pemerintah pada tahun 2010 menargetkan angka pengangguran di Indonesia menjadi 8 persen, untuk memenuhi target tersebut pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5-6 persen dengan pertumbuhan ekonomi tersebut diharapkan bisa menciptakan 2,3 juta lapangan kerja baru. Namun pada waktu yang bersamaan juga akan masuk angkatan kerja baru sekitar 2,1 juta orang.
Dengan target pemerintah pada tahun 2010 angka pengangguran di Indonesia menjadi 8 persen, jika dilihat dari data yang ada di BPS pada kuartal pertama tahun 2010 sudah bisa dikatakan berhasil, sebab menurut data yang ada di mana angka pengangguran hanya sebesar 7,41 persen atau 8,59 juta orang.YanQ menjadi pertanyaan dengan keberhasilan kuartal 1/2010 apakah angka tersebut bisa di pertahankan hingga akhir tahun 2010 !.. , mengingat pada kuartal ketiga merupakan masa-masa lulusan sekolah dan pada waktu yang bersamaan akan menciptakan angkatan kerja baru yang mencapai 2,1 iuta orang. Oleh karena itu, guna menanggulangi lonjakan angkatan kerja baru serta mengurangi angka pengangguran perlu dilakukan sebuah langkah/cara yang kongkrit. Salah satu cara yang realistis dalam jangka pendek yakni dengan memberdayakan sektor informal, padat karya dan menciptakan jiwa kewirausahaan bagi kaum muda sehingga akan bisa menciptakan pengusaha baru, di samping strategi jangka panjang seperti pemerataan pertumbuhan ekonomi di wilayah melalui kebijakan desentralisasi. Sektor informal dinilai sangat membantu menyerap orang-orang yang menganggur tetapi kreatif dan menjadi pereda di tengah pasar global. Namun bukan berarti sektor formal di abaikan. Jika ternyata sektor informal ternyata dapat menjawab sebagian dari masalah pengangguran yang di hadapi bangsa ini, maka sudah waktunya sektor informal didukung oleh pemerintah dengan menyiapkan anggaran. Anggaran ini bisa digunakan untuk dijadikan modal pengembangan usaha ekonomis produktif bagi pekerja-pekerja informal serta bisa dijadikan modal untuk merintis usaha baru. ( Mn ) Penelitian Biro Pusat Statistik (BPS) membedakan angkatan kerja menjadi penduduk yang bekerja dan penduduk yang mencari pekerjaan atau dapat di sebut sebagai pengangguran terbuka. Pengertian BPS tentang angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (10 tahun ke atas) yang bekerja atau punya pekerjaan sementara tidak bekerja dan yang mencari pekerjaaan. Sedangkan yang di maksud bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang kegiatannya tidak bekerja maupun mencari kerja. Mereka adalah penduduk dengan kegiatan sekolah, menjurus rumah tangga tanpa mendapat upah dan tidak mampu melakukan kegiatan seperti pension atau cacad jasmani.
Data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) ini sangat boleh jadi masih lebih rendah daripada kenyataan riil yang ada di lapangan. Bisa saja dalam kenyataannya angka pengangguran di Indonesia masih lebih tinggi dari data dan angka resmi itu.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang menjadi masalah pengangguran di Indonesia?
2. Bagaimana keadaan pengangguran di Indonesia?
3. Apakah pengangguran mengakibatkan kemiskinan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besarnya pengangguran yang terjadi di Indonesia khususnya Jakarta,masalah dan keadaan pengangguran, serta untuk mengetahui factor-faktor apa saja yang menimbulkan terjadinya pengangguran dan juga untuk mengetahui bagaiamana sikap pemerintah dalam mengatasi pengangguran.




D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :
1.Penulis
Karena dengan tugas ini dapat menambah pengetahuan serta wawasan bagi si penulis mengenai masalah pengangguran yang ada dinegara kita yang semakin tahun semakin meningkat jumlahnya akibat dari beberapa faktor,baik dari dalam maupun dari luar.

2.Masyarakat
Masyarakat juga dapat mengetahui penyebab apa saja yang menimbulkan pengangguran serta masyarakat juga dapat bertindak langsung dalam upaya mengatasi masalah pengangguran. 
3.Siswa
Siswa mendapat pengalaman dalam meenyusun karya ilmiah dengan cara merevisi ulang.


BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KERNGKA FIKIR

A. Kajian Pustaka

1. Pengertian pengangguran
Pengertian penganguran adalah sebutan untuk suatu keadaan di mana masyarakat tidak bekerja.Menganggur adalah mereka yang tidak mempunyai pekerjaan dalam kurun waktu seminggu sebelum pencacahan dan sedang berusaha mencari pekerjaan dan ini mencangkup mereka yang sedang menunggu panggilan terhadap lamaran kerja yang di ajukan atau sedang tidak mencari kerja karena beranggapan tidak ada kesempatan kerja yang tersedia untuk dirinya walaupun dia sanggup.
keadaan yang ideal, diharapkan besarnya kesempatan kerjasama dengan besarnya
angkatan kerja, sehingga semua angkatan kerja akan mendapatkan pekerjaan. Pada
kenyataannya keadaan tersebut sulit untuk dicapai. Umumnya kesempatan kerja lebih
kecil dari pada angkatan kerja, sehingga tidak semua angkatan kerja akan mendapatkan
pekerjaan, maka timbullah penggangguran.
Pengangguran sering diartikan sebagai angkatan kerja yang belum bekerja atau bekerja
secara tidak optimal. Berdasarkan pengertian tersebut, maka pengangguran dapat
dibedakan menjadi tiga macam.
1. Pengangguran Terbuka (Open Unemployment)
Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang betul-betul tidak mempunyai
pekerjaan. Pengangguran ini terjadi ada yang karena belum mendapat pekerjaan
padahal telah berusaha secara maksimal dan ada juga yang karena malas mencari
pekerjaan atau malas bekerja.
2. Pengangguran Terselubung (Disguessed Unemployment)
Pengangguran terselubung yaitu pengangguran yang terjadi karena terlalu banyaknya
tenaga kerja untuk satu unit pekerjaan padahal dengan mengurangi tenaga kerja
tersebut sampai jumlah tertentu tetap tidak mengurangi jumlah produksi.
Pengangguran terselubung bisa juga terjadi karena seseorang yang bekerja tidak sesuai
dengan bakat dan kemampuannya, akhirnya bekerja tidak optimal.
Contoh:
Pada sebuah kantor terdapat 10 tenaga administrasi yang menangani pekerjaan yang
ada. Padahal dengan jumlah tenaga 6 orang saja semua pekerjaan dapat terselesaikan
dengan baik. Akibatnya para pegawai tersebut bekerja tidak optimal dan bagi kantor
tentu merupakan suatu pemborosan.
3. Setengah Menganggur (Under Unemployment)
Setengah menganggur ialah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena
tidak ada pekerjaan untuk sementara waktu. Ada yang mengatakan bahwa tenaga kerja
setengah menganggur ini adalah tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam
seminggu atau kurang dari 7 jam sehari. Misalnya seorang buruh bangunan yang telah
menyelesaikan pekerjaan di suatu proyek, untuk sementara menganggur sambil
menunggu proyek berikutnya.
Bisakah Anda memberi contoh lain mengenai jenis pengangguran di atas? Coba sebutkan 
lalu cocokkan ciri-ciri pengangguran tadi dengan contoh yang Anda sebutkan. 
Apabila digambarkan dengan bagan, maka jenis pengangguran ini akan nampak sebagai 
berikut: 

2. Jenis pengangguran

1. Pengangguran Friksional (Transisional).
Pengangguran ini timbul karena perpindahan orang-orang dari satu daerah ke daerah
lain, dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain dan karena tahapan siklus hidup yangberbeda.
Contoh:
- Perpindahan tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri, untuk sementara
menganggur.
- Berhenti dari pekerjaan yang lama, mencari pekerjaan yang baru yang lebih baik

2. Pengangguran Struktural 
Pengangguran struktural adalah pengangguran akibat keadaan ekonomi. Perubahan struktur ekonomi akhirnya mengalami perubaahana dalam kebutuhan tenaga kerja. Struktur ekonomi agraris berubah menjadi sistem struktur Industri, yang menuntut perubahan keterampilan yang dapat menunjang industri.
Beberapa kasus pengangguran struktural terjadi pada 1998, pada saat bangsa Indonesia mengalami krisis moneter. Banyak pekerja pabrik, pegawai bank dan perusahaan-perusahaan serta lembaga-lembaga lainnya yang mengalami kerugian, sehingga dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Pada tahun tersebut, tingkat pengangguran di Indonesia begitu tinggi.
Pengangguran struktural dapat diatasi jika pemerintah melakukan dan mengeluarkan peraturan serta kebijakan yang memihak rakyat. Di samping itu, pengganggur pun harus memperdalam keahlian dan kemampuannya
Pengangguran ini terjadi karena adanya perubahan dalam struktur perekonomian yangmenyebabkan kelemahan di bidang keahlian lain. Contoh: Suatu daerah yang tadinya agraris (pertanian) menjadi daerah industri, maka tenaga bidang pertanian akan menganggur.
3. Pengangguran Siklikal atau Siklus atau Konjungtural
Pengangguran ini terjadi karena adanya gelombang konjungtur, yaitu adanya resesi
atau kemunduran dalam kegiatan ekonomi. Contoh: Di suatu perusahaan ketika sedang
maju butuh tenaga kerja baru untuk perluasan usaha. Sebaliknya ketika usahanya
merugi terus maka akan terjadi PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) atau pemecatan.
4. Pengangguran Musiman (Seasonal)
Pengangguran musiman terjadi karena adanya perubahan musim. Contoh: pada musim
panen, para petani bekerja dengan giat, sementara sebelumnya banyak menganggur.
5. Pengangguran Teknologi 
Pengangguran ini terjadi karena adanya penggunaan alat–alat teknologi yang semakin
modern. Contoh, sebelum ada penggilingan padi, orang yang berprofesi sebagai
penumbuk padi bekerja, setelah ada mesin penggilingan padi maka mereka tidak
bekerja lagi.
6. Pengangguran Politis 
Pengangguran ini terjadi karena adanya peraturan pemerintah yang secara langsung
atau tidak, mengakibatkan pengangguran. Misalnya penutupan Bank-bank bermasalah
sehingga menimbulkan PHK.

7. Pengangguran Deflatoir 
Pengangguran deflatoir ini disebabkan tidak cukup tersedianya lapangan pekerjaan dalam perekonomian secara keseluruhan, atau karena jumlah tenaga kerja melebihi kesempatan kerja, maka timbullah pengangguran. 
Pengangguranatau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau
seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran
umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak
sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya.
Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya
pengangguran, produktivitas dan pendapatanmas yarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnyakemis kinan dan masalah-masalahsos ial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yangberkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang. 



8. Penganggur Voluntary
Penganggur voluntary adalah penganggur yang sebenarnya mampu bekerja, namun memilih tidak bekerja karena mempunyai usaha. Misalnya, membuka rental mobil, membuka kos-kosan, dan lain-lain. Penganggur voluntary bisa membuka lapangan pekerjaan untuk penganggur lainnya.

3. Penyebab Pengangguran

Beberapa hal yang menyebabkan pengangguran antara lain: 
a.Penduduk yang relatif banyak
b. Pendidikan dan keterampilan yang rendah
c. Angkatan kerja tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta dunia kerja
d. Teknologi yang semakin modern
e. Pengusaha yang selalu mengejar keuntungan dengan cara melakukan

4. Dampak Pengangguran

Pengangguran bisa menimbulkan dampak negatif, yang bukan hanya bagi sang penganggur, namun juga bagi masyarakat di sekitarnya. Pengangguran membawa permasalahan ekonomi suatu keluarga, yang bisa menyebabkan terganggunya kondisi psikis seseorang. 
Misalnya, terjadi pembunuhan akibat masalah ekonomi, terjadi pencurian dan perampokan akibat masalah ekonomi, rendahnya tingkat kesehatan dan gizi masyarakat, kasus anak-anak terkena busung lapar, juga terjadinya kekacauan sosial dan politik seperti terjadinya demonstrasi dan perebutan kekuasaan.




5. Tujuan Dan Kebijakan Pemerintah
Beberapa Tujuan Kebijakan Pemerintah
a. Tujuan Bersifat Ekonomi :

1.Menyediakan lowongan pekerjaan dari tahun ke tahun
2.Meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat
3.Memperbaiki pembagian pendapatan
Tujuan Bersifat social dan politik :

1.Meningkatkan kemakmuran keluarga dan kestabilan keluarga, di dalam suatu rumah tangga harus ada yang mempunyai pekerjaan guna memenuhi kebutuhannya.
2.Menghindari masalah kejahatan, karena semakin tinggi pengangguran maka semakin tinggi kasus kejahatan.
3.Mewujudkan kestabilan politik, dalam perekonomian yang tingkat penganggurannya tinggi masyarakat sering kali melakukan demontrasi dan mengemukakan kritik atas pemimpin pemerintah dan ini dapat menghambat kegiatan ekonomi. Sebagai akibatnya perkembangan ekonomi yang terlambat berakibat pangangguran memburuk.
b. Kebijakan Pemerintah:
1.Pemerintah memberikan bantuan wawasan, pengetahuan dan kemampuan jiwa kewirausahaan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) berupa bimbingan teknis dan manajemen memberikan bantuan modal lunak jangka panjang, perluasan pasar. Serta pemberian fasilitas khusus agar dapat tumbuh secara mandiri dan andal bersaing di bidangnya.
Mendorong terbentuknya kelompok usaha bersama dan lingkungan usaha yang menunjang dan mendorong terwujudnya pengusaha kecil dan menengah yang mampu mengembangkan usaha, menguasai teknologi dan informasi pasar dan peningkatan pola kemitraan UKM dengan BUMN, BUMD, BUMS dan pihak lainnya. 
2.Segera melakukan pembenahan, pembangunan dan pengembangan kawasan-kawasan, khususnya daerah yang tertinggal dan terpencil sebagai prioritas dengan membangun fasilitas transportasi dan komunikasi. Ini akan membuka lapangan kerja bagi para penganggur di berbagai jenis maupun tingkatan. Harapan akan berkembangnya potensi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) baik potensi sumber daya alam, sumber daya manusia.
3.Segera membangun lembaga sosial yang dapat menjamin kehidupan penganggur. Seperti PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PT Jamsostek) Dengan membangun lembaga itu, setiap penganggur di Indonesia akan terdata dengan baik dan mendapat perhatian khusus. Secara teknis dan rinci.
4.Segera menyederhanakan perizinan dan peningkatan keamanan karena terlalu banyak jenis perizinan yang menghambat investasi baik Penanamaan Modal Asing maupun Penanaman Modal Dalam Negeri. Hal itu perlu segera dibahas dan disederhanakan sehingga merangsang pertumbuhan iklim investasi yang kondusif untuk menciptakan lapangan kerja.
5.Mengembangkan sektor pariwisata dan kebudayaan Indonesia (khususnya daerah-daerah yang belum tergali potensinya) dengan melakukan promosi-promosi keberbagai negara untuk menarik para wisatawan asing, mengundang para investor untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan dan pengembangan kepariwisataan dan kebudayaan yang nantinya akan banyak menyerap tenaga kerja daerah setempat.
6.Melakukan program sinergi antar BUMN atau BUMS yang memiliki keterkaitan usaha atau hasil produksi akan saling mengisi kebutuhan. Dengan sinergi tersebut maka kegiatan proses produksi akan menjadi lebih efisien dan murah karena pengadaan bahan baku bisa dilakukan secara bersama-sama. Contoh, PT Krakatau Steel dapat bersinergi dengan PT. PAL Indonsia untuk memasok kebutuhan bahan baku berupa pelat baja.
7.Dengan memperlambat laju pertumbuhan penduduk (meminimalisirkan menikah pada usia dini) yang diharapkan dapat menekan laju pertumbuhan sisi angkatan kerja baru atau melancarkan sistem transmigrasi dengan mengalokasikan penduduk padat ke daerah yang jarang penduduk dengan difasilitasi sektor pertanian, perkebunan atau peternakan oleh pemerintah.
8.Menyeleksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan dikirim ke luar negeri. Perlu seleksi secara ketat terhadap pengiriman TKI ke luar negeri. Sebaiknya diupayakan tenaga-tenaga terampil. Hal itu dapat dilakukan dan diprakarsai oleh Pemerintah Pusat dan Daerah. 
9.Segera harus disempurnakan kurikulum dan sistem pendidikan nasional (Sisdiknas). Sistem pendidikan dan kurikulum sangat menentukan kualitas pendidikan yang berorientasi kompetensi. Karena sebagian besar para penganggur adalah para lulusan perguruan tinggi yang tidak siap menghadapi dunia kerja.
10.Segera mengembangkan potensi kelautan dan pertanian. Karena Indonesia mempunyai letak geografis yang strategis yang sebagian besar berupa lautan dan pulau-pulau yang sangat potensial sebagai negara maritim dan agraris. Potensi kelautan dan pertanian Indonesia perlu dikelola secara baik dan profesional supaya dapat menciptakan lapangan kerja yang produktif 
6. Tindakan Pemerintah

Tindakan pemerintah dalam mengatasi pengangguran:
-Mengurangi pajak
-Mendorong lebih banyak investasi membari subsidi
-Meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat
- Memperbaiki pembagian pendapatan
- Menghindari masalah kejahatan
- Menambah keterampilan masyarakat

sumber: http://karya-tulis-ilmiah-makalah.blogspot.com/2013/02/karya-tulis-ilmiah-tentang-tkonomi.html

nama: setela winda elh siana h
kelas: 3eb20
npm: 29211293