Indonesia Masuk Lima Besar Pemasok Tekstil AS
Atasi Perdagangan Indonesia di Washington D.C., Ni Made Ayu Marthini mengungkapkan nilai ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia ke AS senilai US$ 5,1 miliar atau sekitar Rp 51 triliun. "Kita masuk lima besar pemasok tekstil ke sana," ujarnya melalui surat elektronik, Jumat 23 Agustus 2013.
Negara lain yang juga banyak memasok produk tekstil ke Negara Paman Sam, antara lain Cina, India, Pakistan dan Vietnam.
Menurut Made, potensi pasar domestik Amerika Serikat masih sangat besar sehingga ekspor kita masih bisa ditingkatkan. Untuk itu, berbagai kegatan promosi akan terus dilakukan. Terakhir, Made memfasilitasi keikutsertaan beberapa pengusaha tekstil Indonesia dalam pameran Sourcing@Magic (SM) 2013 yang diselenggarakan pada 18-21 Agustus 2013 di Las Vegas, Amerika Serikat.
Pada pameran tersebut, kantor Atase Perdagangan di Washington D.C., bekerja sama dengan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Los Angeles dan Chicago mendatangkan 8 perusahaan tekstil, garmen dan aksesoris dari Indonesia. Kedelapan perusahaan tersebut adalah PT. Jaba Garmindo, PT. Hakatex, PT. Ind-Konnect Pearl of Silk (www.indo-konnect.com); PT. Leginayba, PT. Kalyana Indonesia, Laga Designs International, PT. Baguda Wear, dan PT. Excellence Qualities Yarn.
Made mengungkapkan bahwa dalam pameran kali ini, Paviliun Indonesia menampilkan beragam produk tekstil. “Ada bahan baku berupa benang, atau produk jadi seperti tas dan dompet kulit, sweater, aksesoris, hingga produk inovatif yaitu batik lamtik (kain tenun sulam batik),” urainya.
PT. Baguda Wear, perusahaan jaket dan tas kulit asal Banyuwangi, Jawa Timur yang mengaku mendapat tambahan pesanan setelah dua kali mengikuti pameran ini. “Untuk memenuhi permintaan dari Amerika saja, kami telah menambah jumlah pegawai sekitar 1,5 kali lipat dalam waktu 2 tahun,” kata Roger, Direktur PT. Baguda Wear.
Negara lain yang juga banyak memasok produk tekstil ke Negara Paman Sam, antara lain Cina, India, Pakistan dan Vietnam.
Menurut Made, potensi pasar domestik Amerika Serikat masih sangat besar sehingga ekspor kita masih bisa ditingkatkan. Untuk itu, berbagai kegatan promosi akan terus dilakukan. Terakhir, Made memfasilitasi keikutsertaan beberapa pengusaha tekstil Indonesia dalam pameran Sourcing@Magic (SM) 2013 yang diselenggarakan pada 18-21 Agustus 2013 di Las Vegas, Amerika Serikat.
Pada pameran tersebut, kantor Atase Perdagangan di Washington D.C., bekerja sama dengan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Los Angeles dan Chicago mendatangkan 8 perusahaan tekstil, garmen dan aksesoris dari Indonesia. Kedelapan perusahaan tersebut adalah PT. Jaba Garmindo, PT. Hakatex, PT. Ind-Konnect Pearl of Silk (www.indo-konnect.com); PT. Leginayba, PT. Kalyana Indonesia, Laga Designs International, PT. Baguda Wear, dan PT. Excellence Qualities Yarn.
Made mengungkapkan bahwa dalam pameran kali ini, Paviliun Indonesia menampilkan beragam produk tekstil. “Ada bahan baku berupa benang, atau produk jadi seperti tas dan dompet kulit, sweater, aksesoris, hingga produk inovatif yaitu batik lamtik (kain tenun sulam batik),” urainya.
PT. Baguda Wear, perusahaan jaket dan tas kulit asal Banyuwangi, Jawa Timur yang mengaku mendapat tambahan pesanan setelah dua kali mengikuti pameran ini. “Untuk memenuhi permintaan dari Amerika saja, kami telah menambah jumlah pegawai sekitar 1,5 kali lipat dalam waktu 2 tahun,” kata Roger, Direktur PT. Baguda Wear.
sumber: http://www.tempo.co/read/news/2013/08/23/092506839/Indonesia-Masuk-Lima-Besar-Pemasok-Tekstil-AS
nama: setela winda elh siana.h
kelas: 3eb20
npm: 29211293
Tidak ada komentar:
Posting Komentar